Saat ini transportasi umum seperti KRL telah menjadi pilihan bagi sebagian besar masyarakat yang tinggal di daerah Jabodetabek.
Hal ini tak lepas dari tingginya mobilitas masyarakat dan tingginya potensi kemacetan yang selalu menghantui, sehingga transportasi seperti KRL dinilai sangatlah membantu.
Apalagi ongkos perjalanan KRL juga sangatlah hemat dan didukung dengan infrastruktur yang memadai, mulai dari lingkungan stasiun yang rapi hingga interior kereta yang sangat nyaman dan sejuk.
Dengan banyaknya masyarakat yang memilih KRL sebagai moda transportasi, tak heran jika transportasi umum satu ini dianggap oleh para marketers sebagai tempat yang tepat untuk dijadikan media promosi.
Iklan di KRL ini biasa disebut dengan train advertising.
Berdasarkan data dari Commuter line, setiap harinya KRL mengangkut 900 ribuan penumpang di hari kerja dan 700 ribuan penumpang di hari libur.
Dari data tersebut, tak salah jika KRL menjadi tempat favorit untuk mempromosikan suatu brand atau produk.
Beberapa Spot Beriklan di KRL
Bagi Anda yang sudah pernah naik KRL, pastinya pernah melihat iklan yang terpasang bukan? Nah, iklan-iklan yang terpasang di KRL ternyata punya beberapa spot yang bisa dimanfaatkan. Lalu apa saja spot iklan yang ada di KRL?
1. Hanging alley
Jenis iklan yang satu ini pastinya pernah Anda temukan saat naik KRL, kan? Yap, namanya adalah hanging alley.
Hanging alley merupakan jenis iklan KRL yang terpasang menggantung di langit-langit kereta dalam bentuk poster.
Ukuran dari hanging alley sendiri adalah 100 cm x 27 cm, dimana ukuran ini lebih kecil dibanding jenis iklan KRL lainnya.
Maka dari itu, para marketers harus bisa menciptakan perpaduan desain dan copywriting yang singkat, menarik, dan tepat supaya pesan iklan dapat tersampaikan dengan baik.
2. Wall branding
Iklan lainnya yang berada di kereta adalah wall branding.
Jenis iklan yang satu ini, biasanya terdapat di interior kereta, tepatnya di samping pintu masuk/keluar gerbong KRL dan berada di belakang kursi penumpang yang ada di ujung.
Posisi dari wall branding bisa menarik perhatian para penumpang, terutama disaat jam padat ketika banyak penumpang yang berdiri.
Iklan wall branding tentunya akan mendapatkan eksposur yang cukup lama saat penumpang melakukan perjalanan dengan KRL.
Ukuran dari wall branding ini juga tidaklah terlalu besar, yakni hanya berukuran 51 x 80 cm saja.
Meski begitu, wall branding menjadi salah satu spot iklan yang sering digunakan untuk mempromosikan sebuah brand atau produk.
3. Ceiling panel
Spot iklan di KRL satu ini juga tak kalah menariknya untuk diandalkan sebagai media promosi.
Ceiling panel berada di sisi langit-langit gerbong KRL, tepatnya di dekat rak bagasi dan memiliki ukuran 50 cm x 36 cm.
Seperti halnya wall branding, ceiling panel juga bisa menarik perhatian di saat peak hour dimana banyak penumpang yang berdiri.
Dengan ceiling panel, iklan Anda bisa mencuri perhatian para penumpang bahkan pesan iklan Anda bisa terus dilihat selama penumpang belum turun di stasiun tujuan.
Hal ini pastinya dapat meningkatkan brand awareness sekaligus mendorong konversi terhadap produk Anda.
4. Hand grip

Hand grip merupakan salah satu bentuk kreasi iklan di KRL yang sangat unik.
Sebab, iklan ini sangat dekat dengan penumpang dimana posisinya berada di area pegangan tangan yang sering digunakan oleh para penumpang yang berdiri.
Iklan hand grip ini memiliki ukuran yang sangat kecil, yakni hanya berukuran 10 cm x 15 cm saja.
Meskipun kecil, namun iklan hand grip salah satu jenis iklan yang memiliki jarak yang sangat dekat terutama dengan para penumpang yang berdiri, sehingga mereka bisa lebih mengenal brand dan produk Anda.
5. Interior door & top door
Bagian interior kereta lainnya yang bisa menjadi spot untuk beriklan adalah interior door dan top door. Pintu kereta menjadi bagian yang sangat strategis karena menjadi spot yang dilalui oleh para penumpang, baik saat masuk maupun keluar dari gerbong KRL. Untuk ukuran interior door ini adalah 1,8 m x 1,3 m.
Oleh karena itu, spot interior door dan top door bisa menjadi media iklan untuk mencuri perhatian audiens, seperti penumpang yang sedang menunggu KRL di peron hingga penumpang yang sedang berdiri saat dalam perjalanan.
Iklan Anda bisa diperhatikan oleh para penumpang yang sedang berdiri, atau saat mereka ingin bersiap keluar dari gerbong maupun masuk ke gerbong.
6. Body branding
Bagi para marketers yang ingin iklan lebih stand-out, maka iklan wall branding bisa jadi pilihan. Iklan akan dipasang di dinding gerbong dan di pntu bagian dalam gerbong dengan menggunakan stiker khusus yang tahan dari segala cuaca.
Wall branding memiliki eksposur yang lebih tinggi dibanding jenis iklan lainnya. Sebab body branding memiliki ukuran yang besar yang menutupi nyaris seluruh body gerbong KRL atau berukuran 20 m x 2m.
Iklan yang terpasang di body branding memiliki peluang lebih besar untuk bisa terlihat oleh audiens di beragam lokasi, diantaranya adalah penumpang yang sedang menunggu di stasiun, masyarakat yang sedang berada tempat publik yang dekat dengan rel kereta, pengendara yang sedang menunggu di palang pintu perlintasan kereta api, hingga pengendara yang sedang berada jalanan yang dekat dengan rel.
Ciptakan Eksposur Lebih Tinggi dengan Iklan di KRL bersama Morata Advertising!
Setelah Anda mengetahui spot-spot iklan di KRL, selanjutnya Anda sebagai marketer atau pemilik brand harus mengetahui bagaimana cara memaksimalkan iklan agar dapat mencapai tujuan bisnis Anda.
Morata Advertising sebagai perusahaan out-of-home advertising tidak hanya membantu mengiklankan kampanye Anda di media luar ruang, namun lebih dari itu. Dalam setiap proses pembuatan kampanye iklan luar ruang, Morata Advertising selalu berfokus pada dampak yang dihasilkan dari kampanye.
Perpaduan data dan kreativitas, Morata Advertising selalu memastikan kampanye Anda tidak hanya menghasilkan eksposur yang tinggi tapi juga memberikan kontribusi terhadap bisnis Anda.
Saatnya tingkatkan pertumbuhan bisnis Anda melalui branding yang optimal bersama Morata Advertising. Klik banner di bawah ini untuk buat brand Anda lebih dikenal melalui iklan di KRL!